Kebutuhan manusia akan energi listrik makin lama makin meningkat. Hampir semua aktifitas manusia pada hari ini selalu disertai dengan alat elektronik. Entah itu handphone, komputer ataupun alat elektronik lain. Di saat yang sama, tak semua orang mendapat kesempatan yang sama dalam menikmati energi listrik. Rasio elektrifikasi di Indonesia masih relatif rendah. Dilaporkan bahwa rasio elektrifikasi di NTB baru mencapai 60%. Itupun masih disertai gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik.
Rendahnya rasio elektrifikasi salah satunya disebabkan oleh konsep lama dalam pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik dipusatkan di satu tempat dan disalurkan ke tempat yang membutuhkan melalui saluran transmisi dan distribusi. Teknologi yang dipakai pun populer, misal dengan PLTU, PLTGU dll. Teknologi ini sebagaian besar menggunakan BBM sebagai sumber energi. Namun konsep ini juga mempunyai kelemahan, yaitu: