Kategori

Friday, April 29, 2011

Lebah Vespa Orientalis: Solar Cell yang bernafas

Lebah Vespa Orientalis mampu menyerap sinar matahari 
dan  dirubah menjadi tenaga listrik

Adakah yang tahu bahwa lebah adalah ahli dalam energi matahari? Penelitian telah menunjukkan bahwa lebah Vespa Orientalis (VO) bisa  memanfaatkan energi matahari seperti halnya tanaman dan menggunakannya untuk menghasilkan listrik. Penemuan ini bisa menjadi titik awal perubahan revolusioner dalam memanfaatkan energi matahari.

Sunday, April 24, 2011

AC vs DC: Sebuah pertarungan dalam metode penyaluran daya

Pernahkah mendengar kisah Nikolai Tesla dikerjai Thomas Alfa Edison? Ya, sejarah ini terjadi ketika Edison meminta Tesla memperbaiki kinerja generator DCnya. Edison menjanjikan US$50rb untuk pekerjaan itu. Tesla menghabiskan waktu setahun untuk menyelesaikannya. Namun setelah pekerjaan itu selesai, Edison ingkar janji dan dengan enteng berkata:  Tesla, you don't understand our American humorEntah apa yang keluar dari mulut Tesla dengan jawaban seperti itu... mungkin nama binatang se-kebunbinatang keluar semua :D.
Tesla jadi jengkel dan tidak bekerja lagi dg EdisonDia memilih partner lain: George Westinghouse. Bersama Westinghouse, Tesla mewujudkan idenya untuk membuat generator AC. Sejak itu, sekitar 1880an, dimulailah pertarungan antara sistem AC dan sistem DC untuk metode penyaluran daya. Sistem AC diusung Westinghouse dan sistem DC diusung Edison.  

Edison menawarkan metode penyaluran daya listrik dengan sistem DC. Pada saat itu, sistem DC mempunyai kelebihan dibanding sistem AC:

Tuesday, April 19, 2011

Harmonisa Pada Sistem Tenaga Listrik

Sekitar tahun 2000an,  harmonisa pada sistem tenaga listrik begitu menarik perhatian para pemerhati kelistrikan di Indonesia. Bahkan mendominasi penelitian-penelitian maupun seminar di banyak tempat. Termasuk juga menjadikannya bab baru dalam mata kuliah. Artikel ini hanya sekedar mencoba menjelaskan harmonisa secara singkat. 

Apa yang dimaksud dengan harmonisa?

Monday, April 11, 2011

Microgrid: pembangkitan listrik untuk daerah terisolasi

Kebutuhan manusia akan energi listrik makin lama makin meningkat. Hampir semua aktifitas manusia pada hari ini selalu disertai dengan alat elektronik. Entah itu handphone, komputer ataupun alat elektronik lain. Di saat yang sama, tak semua orang mendapat kesempatan yang sama dalam menikmati energi listrik. Rasio elektrifikasi di Indonesia masih relatif rendah. Dilaporkan bahwa rasio elektrifikasi di NTB baru mencapai 60%. Itupun masih disertai gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik.

Rendahnya rasio elektrifikasi salah satunya disebabkan oleh konsep lama dalam pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik dipusatkan di satu tempat dan disalurkan ke tempat yang membutuhkan melalui saluran transmisi dan distribusi. Teknologi yang dipakai pun populer, misal dengan PLTU, PLTGU dll. Teknologi ini sebagaian besar menggunakan BBM sebagai sumber energi. Namun konsep ini juga mempunyai kelemahan, yaitu: