Kategori

Friday, July 1, 2011

Mengenal Filter Harmonisa: Filter Aktif

Filter harmonisa aktif dirangkai dari komponen elektronika daya seperti IGBT atau MOSFET. Dengan menggunakan komponen ini, filter aktif mempunyai karakteristik yang berlawanan dengan filter pasif. Filter aktif merespon arus harmonisa relatif lebih bebas dari pengaruh kondisi pada sistem, mis: impedansi sistem. Dengan begitu, filter aktif mempunyai performen yang sangat ideal. Untuk menunjang performen filter aktif, maka dibutuhkan pealatan digital meliputi Analog to Digital converter dan sebaliknya, DSP(Digital Signal Processor) untuk kontroler, maupun FPGA untuk pembangkitan pulsa PWM. Termasuk pula penggunaan sensor tegangan/arus. Dengan perangkat seperti ini, Filter aktif relatif jauh lebih mahal dibanding filter pasif. Ya begitulah, seperti kata orang 'Jer Basuki Mawa Beya' artinya besar kecilnya biaya tergantung pada apa yang ingin dicapai :).

Tuesday, June 28, 2011

Mengenal Filter Harmonisa: Filter Pasif


Tulisan ini mungkin tidak banyak membantu para praktisi karena bersifat teoritis. Sedangkan untuk keperluan praktis aplikatif, biasanya telah disediakan penjelasan dalam data produk untuk pemilihan rating tegangan, arus, daya reaktif dll. Untuk itu, bagi yang ingin mendapatkan pengetahuan praktis, disarankan untuk membaca langsung data produk filter tersebut.  

Tulisan ini melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul: Harmonisa Pada Sistem Tenaga Listrik. Dalam penggunaan istilah, harmonisa kadang disebut juga dengan harmonik. Sehingga ada yang menuliskan 'arus harmonisa' dengan 'arus harmonik'. 

Seperti yang diketahui secara umum, arus harmonisa muncul akibat beban non linear. Untuk menghilangkan arus harmonisa maka biasa digunakan filter harmonisa. Filter harmonisa bisa tersusun dari rangkaian aktif maupun pasif. Sedangkan gabungan keduanya biasa disebut filter hybrid. Berdasarkan pemasangannya pada jala-jala, filter ini bisa dibedakan menjadi dua jenis: paralel dan seri. Tipe paralel bekerja dengan mengalirkan arus harmonisa. Sedangkan tipe seri bekerja dengan menghambat aliran arus harmonisa. 

Friday, June 24, 2011

Student projects in energy fields: speed booster for bike and ocean wave energy converter

For more than 150 years New York City's Cooper Union for the Advancement of Science and Art (more commonly called The Cooper Union) has finished its school years with an annual event  showcasing student projects in the areas of art, architecture and engineering. Of the more than 300 projects on display this year were several inventions designed and built by students demonstrating a firm grasp of what society will want and need from technology moving forward. Such inventions included a bicycle that features a flywheel, and wave energy converter.

flywheel, bicycle,energyThe school awarded its Nicholas Stefano Prize for an outstanding mechanical engineering senior project to Maxwell von Stein for his flywheel bicycle. The bike  uses a spinning flywheel to recover energy lost during braking so it can be later reclaimed to boost speed. A flywheel can temporarily store the kinetic energy from the bicycle when the rider needs to slow down, according to von Stein. The energy stored in the flywheel can be used to bring the cyclist back up to cruising speed. In this way the cyclist recovers the energy normally lost during braking. In addition to increased energy efficiency, the flywheel-equipped bicycle is more fun to ride since the rider has the ability to boost speed, he adds.

Von Stein's invention features a 6.8-kilogram flywheel from an automobile engine mounted to a bicycle frame. The flywheel is driven through a continuously variable transmission in the rear wheel. During charge, the transmission is shifted to increase the ratio of flywheel speed to bike speed.  During boost, it's shifted to decrease the ratio of flywheel speed to bike speed. The rider can charge the flywheel when slowing or descending a hill and boost the bike when accelerating or climbing a hill. The flywheel increases maximum acceleration and nets 10 percent pedal energy savings during a ride where speeds are between 20 and 24 kilometers per hour.



wave, power, energyThe Harold S. Goldberg Award for technical leadership in engineering went to Charles Canepa for an ocean wave energy converter. Canepa, who also won the school's William C. and Esther Hoffman Beller Prize for civil engineering, worked with fellow Cooper Union engineering students Matias Garibalid, Daniel Nash and Jacob Presky to design their wave energy converter so that the flap pushed by the waves is kept orthogonal to the waves' forward direction. This way, maximum torque is constantly transmitted to the device's drive shaft and maximum power is captured.

Canepa and his team are one of many groups in academia and industry developing technology that can convert wave power into renewable energy to decrease the world's dependence on fossil fuels. For example, the U.S. Energy Department isfunding a project led by Ocean Power Technologies to use the company's buoys to capture wave energy off the coast of Oregon. Likewise, Edinburgh-based Pelamis Wave Power is working with Swedish utility Vattenfall to install Pelamis serpentine-like wave energy converters near Scotland's Shetland Islands to deliver power to 26,000 homes there.



Ref: http://www.scientificamerican.com/blog/post.cfm?id=a-bike-that-uses-its-brakes-for-a-s-2011-06-24&WT.mc_id=SA_facebook

Peralatan penyimpan energi berkapasitas besar dan penggunaannya

Peralatan penyimpan energi
Peralatan penyimpan energi yang paling popular di masyarakat adalah baterei. Kadang disebut juga dengan istilah aki(accu). Dua istilah ini sebenarnya mengacu pada pengertian yang sama, Namun banyak yang mempersepsikan baterei sebagai penyimpan energi berdaya kecil. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk peralatan elektronik rumah tangga seperti radio, remote control, dst. Sedangkan aki lebih sering dipersepsikan sebagai penyimpan energi lebih besar. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk aplikasi mobil, UPS dll. 
Lalu, adakah penyimpan energi berkapasitas besar? 

Friday, June 10, 2011

Istilah-istilah baru dalam bidang energi listrik

Dalam kurun sekitar satu dekade terakhir, istilah-istilah baru ini begitu populer. Istilah tersebut yaitu Alternative Energy, Renewable Energy, Distributed Generation dan Microgrid. Seringkali orang juga kesulitan membedakan istilah-istilah tersebut karena isu yang dibahas juga sama. Artikel ini mencoba untuk menguraikan makna istilah tersebut secara sederhana.

Saturday, May 28, 2011

Sapu Angin 2 from ITS Breaks Record for Urban Concept Combustion Category at the First Shell Eco-marathon Asia 2010

Nine Indonesian teams swept a total of seven prizes at the inaugural Shell Eco-marathon Asia, held in Kuala Lumpur, Malaysia last week.



Teams from four leading universities in Indonesia, ITS, UI, ITB and UGM competed at the event, held at the Sepang F1 Circuit from July 8-10. The teams had been given a rousing send off by The President of the Republic of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, who hosted the teams during the National Education Day celebration at the State Palace before they left for the competition.
They did not disappoint. Indonesian teams returned home with proud achievements including winning the first, second and third prize in the Urban Concept Combustion category, first prize in the Gasoline Fuel Award, first prize in the People’s Choice Award and finalists in the Auto-Desk Design award. 
Darwin SilalahiPresident Director and Country Chairman PT Shell Indonesia, said,“We are proud and elated that the student Indonesian teams were able to shine at such a competitive event at an international level.  The record breaking fuel-efficiency in the Urban Concept Combustion category by  Sapu Angin 2 from ITS is notably a remarkable achievement, as it their first experience in building a vehicle and to compete in SEM.”
The Sapu Angin 2 team from ITS achieved 237.6 kilometres per litre , to take home the first prize  in the Urban Concept Combustion category, which breaks the record set at Shell Eco-marathon Americas this year (185.87 km/l). The Sapu Angin 2 team also took home the  Urban Gasoline Fuel Award.

Friday, May 20, 2011

Mengambil hikmah dari Korea

Korea adalah sebuah negeri kecil di Asia Timur. Luasnya kurang lebih sama dengan pulau Jawa. Alamnya miskin. Hampir tak ada kekayaan alam yang bisa dinikmati. Buah-buahan sangat sedikit macamnya, dan tak bisa matang sempurna dan manis karena cahaya matahari tak secerah di Indonesia. Buah kesemek saja harganya mahal, padahal di Indonesia dibuang. Kekayaan lautnya juga minim.Tak banyak macam ikannya. Sampai-sampai ikan banyak durinya pun dimakan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, kabarnya kapal mereka juga suka mancing ikan dan udang di laut Arafuru. Namun dengan segala 'kemiskinannya' itu Korea bukanlah negara yang miskin. Ya mereka memang pernah miskin, tapi itu cerita jaman dulu. Saat ini mereka termasuk negara maju. Negeri ini juga dikenal sebagai macan asia karena perkembangan ekonominya begitu pesat. Kira2 apa ya penyebabnya?

Friday, May 13, 2011

Mengulas Solar PV untuk daerah terisolir

Beberapa waktu ini, diberitakan bahwa penggunaan solar PV meningkat pesat di Indonesia. PLN juga sangat tertarik untuk menerapkan solar PV di daerah-daerah terisolir terutama daerah kepulauan. Mengapa solar PV begitu menarik dibandingkan mode pembangkitan listrik yang lain?

Monday, May 2, 2011

ITS ‘Sunan Kalijaga’s mantra’ at int’l forum to introduce

"Please note that 'mantra' means magic spells. The history of Sunan Kalijaga is mixed between reality and myths. Nobody knows the exact truth of the history. Further, we can not verify any fact about him. It was too long time ago :). Anyway, Sapuangin is an ultra efficient car. So, Just enjoy this news."


Indra Harsaputra and Wahjoe Boediwardhana, The Jakarta Post, Surabaya | Sun, 04/17/2011 8:00 AM |


After breaking the US record in the Shell Eco-marathon car design contest last year, the Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) of Surabaya will introduce its latest fuel-efficient vehicle prototypes that will run 1,500 kilometers on a single liter of fuel. 

Mematikan lampu tidak selalu berarti penghematan


Lampu Flourescent atau yang biasa disebut lampu TL dan LHE telah populer di masyarakat. Dengan watt yang sama, lampu TL lebih terang dibanding lampu pijar, dan LHE lebih terang dari TL. Kelebihan teknologi lampu LHE lainnya adalah bentuk yang menarik dan cahaya lebih putih. Selain menggunakan peralatan tersebur, juga ada saran paling sederhana dalam penghematan energi yaitu mematikan peralatan yang digunakan. Di beberapa gedung perkantoran juga ada yang dilengkapi sensor untuk mematikan lampu bila di ruangan/lorong gedung tidak ada orang. Tapi benarkah dengan mematikan lampu akan selalu menghemat kantong?

Friday, April 29, 2011

Lebah Vespa Orientalis: Solar Cell yang bernafas

Lebah Vespa Orientalis mampu menyerap sinar matahari 
dan  dirubah menjadi tenaga listrik

Adakah yang tahu bahwa lebah adalah ahli dalam energi matahari? Penelitian telah menunjukkan bahwa lebah Vespa Orientalis (VO) bisa  memanfaatkan energi matahari seperti halnya tanaman dan menggunakannya untuk menghasilkan listrik. Penemuan ini bisa menjadi titik awal perubahan revolusioner dalam memanfaatkan energi matahari.

Sunday, April 24, 2011

AC vs DC: Sebuah pertarungan dalam metode penyaluran daya

Pernahkah mendengar kisah Nikolai Tesla dikerjai Thomas Alfa Edison? Ya, sejarah ini terjadi ketika Edison meminta Tesla memperbaiki kinerja generator DCnya. Edison menjanjikan US$50rb untuk pekerjaan itu. Tesla menghabiskan waktu setahun untuk menyelesaikannya. Namun setelah pekerjaan itu selesai, Edison ingkar janji dan dengan enteng berkata:  Tesla, you don't understand our American humorEntah apa yang keluar dari mulut Tesla dengan jawaban seperti itu... mungkin nama binatang se-kebunbinatang keluar semua :D.
Tesla jadi jengkel dan tidak bekerja lagi dg EdisonDia memilih partner lain: George Westinghouse. Bersama Westinghouse, Tesla mewujudkan idenya untuk membuat generator AC. Sejak itu, sekitar 1880an, dimulailah pertarungan antara sistem AC dan sistem DC untuk metode penyaluran daya. Sistem AC diusung Westinghouse dan sistem DC diusung Edison.  

Edison menawarkan metode penyaluran daya listrik dengan sistem DC. Pada saat itu, sistem DC mempunyai kelebihan dibanding sistem AC:

Tuesday, April 19, 2011

Harmonisa Pada Sistem Tenaga Listrik

Sekitar tahun 2000an,  harmonisa pada sistem tenaga listrik begitu menarik perhatian para pemerhati kelistrikan di Indonesia. Bahkan mendominasi penelitian-penelitian maupun seminar di banyak tempat. Termasuk juga menjadikannya bab baru dalam mata kuliah. Artikel ini hanya sekedar mencoba menjelaskan harmonisa secara singkat. 

Apa yang dimaksud dengan harmonisa?

Monday, April 11, 2011

Microgrid: pembangkitan listrik untuk daerah terisolasi

Kebutuhan manusia akan energi listrik makin lama makin meningkat. Hampir semua aktifitas manusia pada hari ini selalu disertai dengan alat elektronik. Entah itu handphone, komputer ataupun alat elektronik lain. Di saat yang sama, tak semua orang mendapat kesempatan yang sama dalam menikmati energi listrik. Rasio elektrifikasi di Indonesia masih relatif rendah. Dilaporkan bahwa rasio elektrifikasi di NTB baru mencapai 60%. Itupun masih disertai gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik.

Rendahnya rasio elektrifikasi salah satunya disebabkan oleh konsep lama dalam pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik dipusatkan di satu tempat dan disalurkan ke tempat yang membutuhkan melalui saluran transmisi dan distribusi. Teknologi yang dipakai pun populer, misal dengan PLTU, PLTGU dll. Teknologi ini sebagaian besar menggunakan BBM sebagai sumber energi. Namun konsep ini juga mempunyai kelemahan, yaitu:

Tuesday, February 8, 2011

HEV: Mobil dengan penggerak Baterei dan BBM

Ngomong-ngomong tentang HEV(Hybrid ELectric Vehicles), alias mobil dengan penggerak listrik dan BBM, adalah salah satu alternative penghematan energi sebelum BBM benar-benar habis. Sebenarnya HEV sudah lama dilirik orang untuk menghemat BBM. Namun karena harganya mahal dan BBM masih juga dirasa murah, maka manfaatnya belum terasa. Tapi tunggu saja kalau harga BBM sudah buat kepala pening, pasti mau nggak mau dibeli juga. Tapi kl memang kantong pas-pasan, tunggu saja kl sudah sampai titik tertentu barang mahal begini akan turun harganya. Sama seperti HP/komputer, awalnya mahal juga kan?! 

Sebenarnya bagaimanakah prinsip kerja HEV? Mobil tipe ini menggunakan mesin mobil seperti mobil biasa. Namun ada perangkat tambahan: baterei dan motor/generator listrik sebagai konverter energi listrik ke energi gerak dan sebaliknya. Pada saat mesin melakukan akselerasi, maka motor listrik mengambil energi dari baterei untuk dirubah menjadi energi gerak sebagai tambahan energi untuk akselerasi. Hal ini dilakukan karena efisiensi mesin saat akselerasi cukup rendah. Sebaliknya saat mobil melakukan pengereman, maka generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dan disimpan ke baterei. Prinsip ini biasa disebut sebagai electric breaking. Dengan system kerja seperti ini, konsumsi BBM bisa banyak dihemat. 

Sebagai contoh: Toyota Prius HEV, mesin 1500cc dg konsumsi BBM sebesar 4.7 L/100 km artinya 4.7L bensin bisa dipakai untuk menempuh jarak 100km. Bandingkan dengan Toyota Vios yang punya mesin dg cc sama konsumsi BBM sekitar 8L/100km. Baterei ternyata nggak cuma buat mobil mainan saja ya…!