Kategori

Friday, June 10, 2011

Istilah-istilah baru dalam bidang energi listrik

Dalam kurun sekitar satu dekade terakhir, istilah-istilah baru ini begitu populer. Istilah tersebut yaitu Alternative Energy, Renewable Energy, Distributed Generation dan Microgrid. Seringkali orang juga kesulitan membedakan istilah-istilah tersebut karena isu yang dibahas juga sama. Artikel ini mencoba untuk menguraikan makna istilah tersebut secara sederhana.


Alternative Energy
Semenjak revolusi industri, kebutuhan energi meningkat pesat. Sebagian besar proses di dunia industri dihasilkan dari energi fosil, terutama minyak bumi dan batu bara. Dengan penggunaan dua sumber energi utama ini, kemudian menumbuhkan kesadaran efek negatif penggunaannya seperti polusi dll. Kesadaran ini kemudian mendorong para peneliti untuk mencari sumber energi baru alternatif seperti energi matahari, angin dll. Sumber-sumber energi baru inilah yang kemudian disebut alternative energy.
James Watt, kontributor dalam revolusi industri melalui penemuan mesin uap [1]

Renewable Energy
Secara umum energi bisa dikategorikan menjadi dua jenis: terbaharukan (renewable) dan tidak terbaharukan (non-renewable). Jenis energi tidak terbaharukan utamanya bersumber dari energi fosil. Dikatakan tidak terbaharukan karena proses terbentuknya sumber energi ini membutuhkan waktu jutaan tahun, sedangkan proses konsumsinya begitu cepat. Prediksi sementara ini menyatakan ketersediaan sumber energi fosil dari minyak bumi akan berkurang drastis sekitar 2050. Sedangkan energi terbaharukan adalah sumber energi yang bisa terus dimanfaatkan tanpa ada kemungkinan habis. Proses pembentukan sumber energi terbaharukan relatif tidak memerlukan waktu lama dibanding sumber energi tidak terbaharukan. Sebagai contoh energi pasang surut air laut, energi ini akan muncul setiap hari dengan periode tertentu. Contoh lain energi matahari bisa dinikmati setiap hari tanpa khawatir habis, kecuali dunia sudah berakhir :) 


Ketersediaan dan kebutuhan energi dunia [2]


Distributed Generation
Pembangkitan listrik dengan konsep lama menggunakan energi fosil sebagai sumber energi. Pembangkitan seperti ini bisa menghasilkan daya dalam level megawatt pada satu lokasi. Pembangkitannya menggunakan mesin-mesin konvensional seperti motor bakar maupun melalui mesin uap. Sedangkan distributed generation menggunakan konsep sebaliknya. Distributed generation artinya pembangkitan listrik yang tersebar. Daya yang dibangkitkan pun tidak sebesar pembangkit konvensional. Untuk mendukung konsep distributed generation, teknologi renewable energy sangat diperlukan. Karena distributed generation mengandalkan potensi energi lokal yang sebagian besarnya bersumber dari renewable energy seperti energi angin, energi matahari dll.


Microgrid
Dengan konsep lama pembangkitan konvensional, peyaluran daya mengandalkan jaringan listrik transmisi dan distribusi. Jarak antara pusat pembangkit dan konsumen bisa ratusan kilometer. Konsep ini menimbulkan rugi-rugi daya transmisi maupun distribusi. Hal ini mendorong para peneliti untuk mengurangi rugi daya. Maka microgrid atau sistem kelistrikan mikro menjadi solusinya. Jarak antara pembangkit listrik dan kosumen tidak berjauhan. Sumber energi menggunakan potensi lokal yang ada, terutama renewable energy. Sehingga penerapan microgrid bisa berjalan dengan baik bila ditunjang teknologi renewable energy. Skala sistemnya kecil, mungkin satu kampung, kecamatan atau kota. Dengan sistem kecil seperti ini maka layanan kelistrikan menjadi jauh leih baik. Permasalahan kelistrikan bisa dilokalisir sesuai dengan kekhasan daerah tersebut misal pola beban harian, tipe gangguan dll.


Ilustrasi microgrid [3]


Mudah-mudahan bermanfaat dan Selamat Bekerja... 


Ref:
  1. wikipedia
  2. http://thespymachine-rizkiboy.blogspot.com/2010/11/perhitungan-angka-habisnya-minyak-ini.html
  3. http://www.meti.go.jp/english/press/data/images/20090701_01a.jpg

2 comments:

  1. Beberapa dekade dulu, Renewable Energy dikenal sebagai Alternative Energy, tetapi akselerasi yang terjadi, dengan level produksi yang ada sekarang, maka Renewable Energy tidak lagi sekedar alternative energy.

    Benar begitu bukan, Pak?

    Salam,
    Beni Suryadi

    ReplyDelete
  2. Pak Beni,
    Kalau melihat definisinya, alternative energy lebih luas dibanding renewable energy. Bisa jadi yg alternatif itu tidak renewable. CMIIW

    ReplyDelete