Kategori

Friday, June 24, 2011

Peralatan penyimpan energi berkapasitas besar dan penggunaannya

Peralatan penyimpan energi
Peralatan penyimpan energi yang paling popular di masyarakat adalah baterei. Kadang disebut juga dengan istilah aki(accu). Dua istilah ini sebenarnya mengacu pada pengertian yang sama, Namun banyak yang mempersepsikan baterei sebagai penyimpan energi berdaya kecil. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk peralatan elektronik rumah tangga seperti radio, remote control, dst. Sedangkan aki lebih sering dipersepsikan sebagai penyimpan energi lebih besar. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk aplikasi mobil, UPS dll. 
Lalu, adakah penyimpan energi berkapasitas besar? 

Baterei untuk penggerak mobil
Teknologi pada saat ini telah memungkinkan untuk membuat baterei berkapasitas besar. Sebagai contoh baterei yang digunakan pada mobil hybrid mempunyai rating tegangan sekitar 250V, 6Ah. Baterei ini seberat sekitar 65kg [1]. Penggunaan baterei ini pada mobil berfungsi untuk mengurangi penggunaan BBM. Baterei bekerja menggerakkan motor listrik untuk membantu akselerasi mobil. Dengan cara ini bisa menghindari penggunaan bahan bakar berlebihan saat akselerasi. Karena saat akselerasi efisiensi mesin menjadi lebih kecil. Dan di saat pengereman, baterei mengambil energi dari proses electric/regenerative braking.  


Baterei toyota Prius


Baterei untuk sistem distribusi listrik
Baterei pun bisa digunakan untuk sistem distribusi listrik. Mengapa dipasang pada sistem distribusi? Beberapa alasan berikut menjadi alasan:
  • Menghindari terjadinya pemadaman.  Seperti diberitakan, baterei NaS(Natrium Sulfur) dengan kapasitas 28MWh akan digunakan untuk menghindari pemadaman listrik [2].  Baterei berfungsi untuk menyimpan saat energi berlebih dan digunakan saat terjadi pemadaman. Prinsip ini mirip dengan lampu emergency yang dijual secara komersial.

  • Menjaga kontinuitas layanan listrik. Yaitu pada sistem yang menggunakan pembangkit listrik dengan sumber energi yang berkarakter discontinuous (tidak tersedia secara terus menerus) mis: energi angin, energi matahari dll
  • Menjaga power quality, yaitu mengurangi kadar gangguan listrik. Gangguan bisa berupa tegangan kedip, tegangan naik turun secara drastis, gangguan frekuensi dll.
  • Peak shaving atau memotong beban puncak. Baterei bekerja dengan menyimpan energi saat beban rendah dan mengembalikan energi ke saluran distribusi saat beban puncak. [3]. Dengan pemotongan beban puncak, akan mendatangkan keuntungan lain yaitu rating peralatan distribusi menjadi lebih kecil.

Prinsip kerja 'peak shaving'

Semoga bermanfaat dan Selamat Bekerja!


Ref:

  1. http://www.eaa-phev.org/wiki/Toyota_Prius_Battery_Specs
  2. http://www.greentechmedia.com/articles/read/energy-storage-at-grid-scale-pge-projects/
  3. http://www.ien.com/article/controlling-energy-demand/7612

No comments:

Post a Comment