Sama halnya dengan filter pasif, berdasarkan pemasangannya bisa dibedakan menjadi dua tipe : paralel dan seri. Untuk mudahnya kita bahas dulu yang tipe paralel. Setelah itu yang tipe seri.
Filter Aktif Paralel
Rangkaian filter aktif tipe paralel bisa dilihat di atas [1]. Trafo pada rangkaian diatas bisa digunakan bisa tidak, tergantung dari rating komponen pada filter aktif. IS adalah arus dari jala-jala, IL adalah arus beban yang mengandung arus fundamental dan harmonisa, sedangkan IF merupakan arus filter yang sama dengan arus harmonisa pada IL. Sehingga secara sederhana bisa dirumuskan IS=IF+IL.
Prinsip kerja kontroler Filter aktif paralel mengikuti prinsip ini. Ilustrasinya bisa dilihat dibawah ini. Komponen harmonisa dan fundamental pada IL dipisahkan menggunakan HPF. Meskipun begitu pada prakteknya perancangan HPF untuk filter aktif cukup kompleks. Sehingga banyak metode yang telah dibuat untuk mendesain HPF agar bisa berkerja efektif. Output dari HPF adalah sinyal referensi arus filter, IF*. IF* dibandingkan dengan IF yang merupakan arus filter yang sebenarnya. PI controller digunakan untuk mengatur agar IF sama dengan IF*. Kemudian sinyal output PI dirubah menjadi sinyal PWM dan dikirim ke power converter untuk dikonversi menjadi arus yang sebenarnya.
Studi kasus
Studi kasus yang digunakan sama seperti filter pasif, yaitu dengan beban rectifier 3.3kW. Parameter tegangan, impedansi sumber dan impedansi saluran dibuat sama. HPF disusun dari BPF dengan feedback untuk memisahkan bagian fundamental dan harmonisa, gambar dibawah. BPF terdiri dari dua BPF orde dua, gain=1, fc=60Hz dan fb=20Hz. PI kontroler diset dg Kp=2 dan time constant=0.0001. Switching frekuensi converter dipilih 10020Hz. Induktor filter untuk filter aktif sebesar 2mH [2].
Dari simulasi menunjukkan hasil berikut. Gambar paling atas menunjukkan bentuk gelombang arus beban IL yang mengandung komponen fundamental dan harmonisa. Gambar di bawahnya adalah arus IF yang merupakan komponen harmonisa dari IL. Gambar paling bawah adalah IS yang merupakan penjumlahan IF dan IL. Keefektifan pemfilteran bisa dilihat dari spektrum yang ada di gambar bawahnya. Dari spektrum tersebut bisa tampak bahwa IL mengandung komponen fundamental dan harmonisa. Spektrum IS tampak bersih dari komponen harmonisa. Lebih jauh keefektifan filter diukur dengan THD. Hasil pengukuran THD menunjukkan sekitar 7%.
Filter aktif seri menggunakan trafo seri untuk menginjeksikan tegangan VAF. VAF yang diinjeksikan berperan seperti impedansi untuk arus harmonisa. Untuk berperan sebagai impedansi, arus harmonisa yang mengalir di Is dideteksi. Kemudian filter aktif memberikan injeksi tegangan VAF=K.Ish. Dengan menggunakan nilai K yang besar maka seakan-akan ada impedansi yang besar untuk arus harmonisa pada trafo seri.
Ref:
- H. Akagi, "Modern active filters and traditional passive filters," Bulletin of the Polish Academy of Sciences Technical Sciences, vol. 54, no. 3, pp. 255-269, 2006. http://www.ippt.gov.pl/~bulletin/(54-3)255.pdf
- PSiM examples
sangat bagus, apakah ada artikel atau jurnal yang membahas HPF untuk filter aktif ??
ReplyDelete