Peralatan penyimpan energi
Peralatan penyimpan energi yang paling popular di masyarakat adalah baterei. Kadang disebut juga dengan istilah aki(accu). Dua istilah ini sebenarnya mengacu pada pengertian yang sama, Namun banyak yang mempersepsikan baterei sebagai penyimpan energi berdaya kecil. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk peralatan elektronik rumah tangga seperti radio, remote control, dst. Sedangkan aki lebih sering dipersepsikan sebagai penyimpan energi lebih besar. Dalam aplikasinya biasa dipakai untuk aplikasi mobil, UPS dll.
Lalu, adakah penyimpan energi berkapasitas besar?
Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts
Friday, June 24, 2011
Friday, May 20, 2011
Mengambil hikmah dari Korea
Korea adalah sebuah negeri kecil di Asia Timur. Luasnya kurang lebih sama dengan pulau Jawa. Alamnya miskin. Hampir tak ada kekayaan alam yang bisa dinikmati. Buah-buahan sangat sedikit macamnya, dan tak bisa matang sempurna dan manis karena cahaya matahari tak secerah di Indonesia. Buah kesemek saja harganya mahal, padahal di Indonesia dibuang. Kekayaan lautnya juga minim.Tak banyak macam ikannya. Sampai-sampai ikan banyak durinya pun dimakan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, kabarnya kapal mereka juga suka mancing ikan dan udang di laut Arafuru. Namun dengan segala 'kemiskinannya' itu Korea bukanlah negara yang miskin. Ya mereka memang pernah miskin, tapi itu cerita jaman dulu. Saat ini mereka termasuk negara maju. Negeri ini juga dikenal sebagai macan asia karena perkembangan ekonominya begitu pesat. Kira2 apa ya penyebabnya?
Friday, May 13, 2011
Mengulas Solar PV untuk daerah terisolir
Beberapa waktu ini, diberitakan bahwa penggunaan solar PV meningkat pesat di Indonesia. PLN juga sangat tertarik untuk menerapkan solar PV di daerah-daerah terisolir terutama daerah kepulauan. Mengapa solar PV begitu menarik dibandingkan mode pembangkitan listrik yang lain?
Monday, May 2, 2011
Mematikan lampu tidak selalu berarti penghematan
Monday, April 11, 2011
Microgrid: pembangkitan listrik untuk daerah terisolasi

Rendahnya rasio elektrifikasi salah satunya disebabkan oleh konsep lama dalam pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik dipusatkan di satu tempat dan disalurkan ke tempat yang membutuhkan melalui saluran transmisi dan distribusi. Teknologi yang dipakai pun populer, misal dengan PLTU, PLTGU dll. Teknologi ini sebagaian besar menggunakan BBM sebagai sumber energi. Namun konsep ini juga mempunyai kelemahan, yaitu:
Tuesday, February 8, 2011
HEV: Mobil dengan penggerak Baterei dan BBM
Ngomong-ngomong tentang HEV(Hybrid ELectric Vehicles), alias mobil dengan penggerak listrik dan BBM, adalah salah satu alternative penghematan energi sebelum BBM benar-benar habis. Sebenarnya HEV sudah lama dilirik orang untuk menghemat BBM. Namun karena harganya mahal dan BBM masih juga dirasa murah, maka manfaatnya belum terasa. Tapi tunggu saja kalau harga BBM sudah buat kepala pening, pasti mau nggak mau dibeli juga. Tapi kl memang kantong pas-pasan, tunggu saja kl sudah sampai titik tertentu barang mahal begini akan turun harganya. Sama seperti HP/komputer, awalnya mahal juga kan?!
Sebenarnya bagaimanakah prinsip kerja HEV? Mobil tipe ini menggunakan mesin mobil seperti mobil biasa. Namun ada perangkat tambahan: baterei dan motor/generator listrik sebagai konverter energi listrik ke energi gerak dan sebaliknya. Pada saat mesin melakukan akselerasi, maka motor listrik mengambil energi dari baterei untuk dirubah menjadi energi gerak sebagai tambahan energi untuk akselerasi. Hal ini dilakukan karena efisiensi mesin saat akselerasi cukup rendah. Sebaliknya saat mobil melakukan pengereman, maka generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dan disimpan ke baterei. Prinsip ini biasa disebut sebagai electric breaking. Dengan system kerja seperti ini, konsumsi BBM bisa banyak dihemat.
Sebagai contoh: Toyota Prius HEV, mesin 1500cc dg konsumsi BBM sebesar 4.7 L/100 km artinya 4.7L bensin bisa dipakai untuk menempuh jarak 100km. Bandingkan dengan Toyota Vios yang punya mesin dg cc sama konsumsi BBM sekitar 8L/100km. Baterei ternyata nggak cuma buat mobil mainan saja ya…!
Sebenarnya bagaimanakah prinsip kerja HEV? Mobil tipe ini menggunakan mesin mobil seperti mobil biasa. Namun ada perangkat tambahan: baterei dan motor/generator listrik sebagai konverter energi listrik ke energi gerak dan sebaliknya. Pada saat mesin melakukan akselerasi, maka motor listrik mengambil energi dari baterei untuk dirubah menjadi energi gerak sebagai tambahan energi untuk akselerasi. Hal ini dilakukan karena efisiensi mesin saat akselerasi cukup rendah. Sebaliknya saat mobil melakukan pengereman, maka generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dan disimpan ke baterei. Prinsip ini biasa disebut sebagai electric breaking. Dengan system kerja seperti ini, konsumsi BBM bisa banyak dihemat.
Sebagai contoh: Toyota Prius HEV, mesin 1500cc dg konsumsi BBM sebesar 4.7 L/100 km artinya 4.7L bensin bisa dipakai untuk menempuh jarak 100km. Bandingkan dengan Toyota Vios yang punya mesin dg cc sama konsumsi BBM sekitar 8L/100km. Baterei ternyata nggak cuma buat mobil mainan saja ya…!
Subscribe to:
Posts (Atom)